Kim Jong Un Menyerukan Peningkatan Eksponensial Dalam Persenjataan Nuklir Korea Utara Di Tengah Ancaman Dari Selatan

Kim Jong Un Menyerukan Peningkatan Eksponensial Dalam Persenjataan Nuklir Korea Utara Di Tengah Ancaman Dari Selatan

Kim Jong Un Menyerukan Peningkatan Eksponensial Dalam Persenjataan Nuklir Korea Utara Di Tengah Ancaman Dari Selatan – Kim Jong Un selaku pemimpin Korea Utara memberikan ultimatum tentang peningkatan eksponensial didalam slot 369 gudang persenjataaan nuklir negaranya dari tanggapan atas yang dia klaim sebagai ancaman dari Korea Selatan dan Amerika Serikat, dilaporkan dari media pemerintah Pyongyang pada Minggu.

Komentar Kim muncul ketika Korea Utara dua kali selama akhir pekan menguji apa yang diklaimnya sebagai sistem roket peluncuran ganda yang besar, berkemampuan nuklir, yang dapat menempatkan seluruh Korea Selatan dalam jangkauannya, menurut sebuah laporan rajacuan dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA). 

 

Bicara saat Malam Tahun Baru di akhir sesi pleno enam hari  mengulas tahun 2022, Kim berkata bahwa Korea Selatan sudah menjadi musuh yang tidak diragukan lagi dan sekutu utamanya yaitu AS, tekanan pada Korea Utara sudah meningkat secara maksimal. Selama setahun terakhir karena sering mengerahkan aset militernya menuju Semenanjung Korea.

Pernyataan Kim Jong Un di Tahun Mendatang

Melihat tanggapan, Kim berkata bahwa tahun mendatang Pyonyang slot 369 diharuskan memproduksi maksa senjata nuklir taktis sambil mengembangkan rudal balistik antarbenua (ICBM) terbaru yang memberikan Korut kemampuan serangan balasan yang cepat, dilaporkan KCNA.

Komentar Kim datang pada akhir tahun ketika rezimnya menguji lebih banyak rudal daripada kapanpun didalam sejarah Korea Utara, termasuk ICBM yang secara teoritis dapat menyerang daratan AS.

Tepat hari Sabtu, pada hari ke-37 uji coba rudal di tahun 2022, Korea Utara menembakkan setidaknya sebanyak tiga rudal balistik jarak pendek dari sebuah desa di selatan Pyongyang, dikatakan oleh Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.

Mengikuti hari Minggu pagi dengan tes yang lain. Korea Utara menyerukan uji coba di hari Sabtu dan Minggu merupakan sistem peluncuran roket ganda (MRL) 600mm. Sangat besar sistem peluncuran multi-roket yang beroperasi di seluruh dunia berukuran sekitar 300mm.

Kapan MRL 600mm Dikenalkan Pertama Kali?

MRL 600mm kali pertama dikenalkan tiga tahun lalu, dan produksi telah mulai ditingkatkan sejak akhir Oktober 2022 sebagai penempatan, ungkap Kim dalam pidatonya di sesi pleno pada hari Sabtu.

Kim kemudian menambahkan 30 MRL 600mm tambahan akan dikerahkan menuju militer secara bersamaan. Kim mengatakan senjata itu mampu mengatasi bentang alam yang tinggi, dapat menyerang secara berurutan dan dengan presisi. 

Jangkauan tembak sampai ke seluruh Korea Selatan serta dapat diisi dengan ledak nuklir secara taktis. Secara prospektif, sebagai senjata ofensif utama pasukan militer, itu akan dilakukan misi tempurnya untuk mengalahkan musuh, kata Kim.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan kemudian menanggapi komentar Kim, menyebut mereka “bahasa provokatif yang sangat merusak perdamaian dan stabilitas Semenanjung Korea.” 

Kementerian mendesak Pyongyang untuk “segera menghentikan” pengembangan senjata nuklir dan kembali ke jalur denuklirisasi, diperingatkan bahwa kekejaman Kim Jong Un berakhir jika Korea Utara menggunakan senjata nuklir.

Kementerian berjanji untuk mempertahankan postur kesiapan militernya untuk “menanggapi dengan tegas” setiap ancaman Korea Utara, menambahkan bahwa militer akan memperkuat sistem pertahanan “tiga sumbu” yang dirancang untuk melawan ancaman nuklir dan rudal Korea Utara.

Sistem pertahanan tiga sumbu terdiri dari sistem serangan preemptive Kill Chain, sistem Pertahanan Udara dan Rudal Korea dan rencana Hukuman dan Pembalasan Besar-besaran Korea, sebuah rencana operasional untuk melumpuhkan kepemimpinan Korea Utara dalam konflik besar.